Senin, 10 Desember 2012

6 pelajaran dari film kartun favorit

www.marketing.co.id – Meski biasanya diperuntukan bagi anak-anak, film kartun mengajarkan banyak hal kepada kita, orang dewasa. Bukan hanya pelajar moral di dalamnya, tetapi juga trik-trik yang bermanfaatkan dalam menjalankan bisnis kita sehari-hari. Tidak percaya? Ada 12 pelajaran yang bisa kita pelajari dari film-film kartun favorit.
1. Bugs Bunny: Pentingnya Komunikasi
Anak-anak, mungkin juga kita menganggap tiap kali Bugs Bunny mengatakan “What’s up, Doc?” kepada teman-temannya, terutama Elmer Fudd adalah ledekan. Tapi sebenarnya Bugs mengajarkan kita pentingnya menyapa klien atau pelanggan secara rutin.Menyapa dengan “apa kabar?” merupakan cara sederhana dan efektif untuk menunjukkan bahwa Anda peduli pada keadaan klien atau pelanggan Anda. Percayalah, reaksi klien atau pelanggan Anda akan lebih baik ketimbang Elmer. Pada dasarnya seseorang selalu senang mendapati bahwa orang lain peduli pada keadaannya.
2. The Smurfs: Serahkan pada Ahlinya
Kalau Anda perhatikan desa Smurf dijalankan dengan cara yang sangat baik. Setiap smurf bekerja sesuai keahlian mereka masing-masing. Pelajaran bagi kita, lakukanlah sesuatu yang Anda kuasai dan serahkan hal lainnya kepada yang ahli. Hal ini membuat bisnis kita berjalan dengan baik. Pekerjaan selesai dengan hasil yang memuaskan, kita yang bekerja juga merasa puas, pelanggan dan klien gembira. Semua orang merasa senang.
3. Finding Nemo: Pelajaran dari Nemo, Marlin, dan Dory
Ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari tiga karakter tersebut. Dari si kecil Nemo, kita belajar bahwa meskipun kita merasa tahu segalanya – terutama bila kita orang baru dalam sebuah bisnis – akan sangat menguntungkan bila bisa belajar dari mereka yang lebih berpengalaman. Ada banyak “hiu” dan “anak nakal” berkeliaran di luar sana.Dari Marlin kita belajar bahwa penampilan bukan segalanya. Kita bisa tertipu bila menilai segala sesuatu hanya dari penampilan luarnya saja. Coba lihat Marlin, dari luar dia tak lebih dari seekor ikan badut yang tidak bisa membuat orang lain tertawa pada leluconnya. Tapi setelah mengenal dia lebih lama, ternyata dia juga memiliki selera humor yang baik. Jadi, luangkanlah waktu untuk mengenal seseorang lebih baik.Dari Dory kita belajar bahwa melupakan sesuatu yang penting bisa menimbulkan beberapa masalah. Jadi, tidak ada salahnya melawan lupa dengan mencatat hal-hal penting yang perlu diingat. Dalam berbisnis melupakan sesuatu dapat sangat berbahaya.
4. Monster Inc.: Jangan Takut dengan Hal Baru
Sully dan Mike dalam film Monster Inc. mengajarkan kita untuk selalu terbuka pada hal baru, apalagi kalau hal tersebut ternyata lebih menguntungkan. Terkadang kita terpaku pada rutinitas dan menjadi takut pada hal baru. Padahal kalau mau terbuka pada hal baru, kita bisa mendapat keuntungan yang lebih besar. Ketika tahu pada tawa anak-anak lebih kuat dari ketakutan, Sully dan Mike mengubah halauan Monster Inc. dalam berbisnis.
5. Scooby Doo: Jangan Takut untuk Takut
Scooby Doo dan Shaggy mengajarkan kita bahwa tidak apa-apa merasa takut sesekali. Ketika perusahaan atau klien mengalami krisis komunikasi misalnya, tidak apa-apa memberitahukan hal yang sebenarnya. Klien dan karyawan mungkin akan takut beberapa saat, tapi dengan sikap yang benar ketakutan tersebut akan menjadi motivasi untuk keluar dari krisis dengan selamat bersama-sama.
6. Tom and Jerry: Saling Kejar Tidak Membawa Kita Kemana-mana
Si kucing Tom dan si tikus Jerry adalah musuh bebuyutan yang terus menerus saling kejar. Kalau dalam bisnis Anda hanya terus menerus mengejar kompetisi, maka hanya itulah yang Anda miliki. Berkonsentrasilah pada tujuan awal kita. Bangunlah komunikasi yang baik untuk mencapai tujuan. Fokuslah pada tujuan, bukan pada kompetisi. (www.prdaily.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar